Dalam simulasi itu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada KPPS soal penghitungan suara dengan aplikasi Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Suara).
“Aplikasi Sirekap ini merupakan alat bantu yang digunakan oleh KPU sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi penghitungan dan rekapitulasi suara pada Pemilu 2024,” Ungkapnya.
Dalam simulasi tersebut, petugas KPPS juga berjaga. Simulasi ini menyerupai kondisi di lokasi TPS. Warga hadir, kemudian mendaftarkan diri, lalu petugas memeriksa datanya. Setelah mencoblos, pemilih juga diberi tinta penanda.
Dengan simulasi tersebut, Dian berharap pemungutan suara dan penghitungan pada tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan lancar dan aman.
“Harapnya, dengan digelarnya simulasi ini akan mengurangi berbagai kekurangan, yang tidak tertutup kemungkinan dapat terjadi pada hari H. Sehingga Pemilu damai di Kabupaten Purwakarta dapat terwujud sesuai harapan bersama,” Harap Dian.