JABARNEWS │ BANDUNG – Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung menjadi pusat kontroversi setelah acara diskusi yang menghadirkan calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Acara yang semula dijadwalkan pada Minggu (8/10), itu tiba-tiba dibatalkan oleh oknum yang mengaku sebagai pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat.
Keputusan yang disampaikan secara sepihak hanya beberapa jam sebelum acara berlangsung itu, menyebabkan reaksi keras dari komunitas aktivis prodemokrasi dan aktivis mahasiswa yang menginisiasi acara tersebut.
Padahal diskusi yang mengambil tema “Demi Ibu Pertiwi: Saatnya Perubahan, Amin” ini telah mendapatkan izin tertulis sebelumnya dari UPTD Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, yang berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, sehingga persiapan telah dilakukan untuk menjalankan acara ini dengan lancar.
Namun, keputusan tiba-tiba untuk membatalkan acara ini dianggap oleh Presidium Change Indonesia, Andreas Marbun, sebagai sebuah preseden buruk dalam pengelolaan kegiatan acara di ruang publik yang dimiliki pemerintah.