Kronologi Jatuhnya Helikopter Milik TNI AD di Area Perkebunan Teh Ciwidey Bandung

Aparat TNI berjaga di sekitar jatuhnya helikopter di kawasan perkembunan teh Ciwidey Bandung
Aparat TNI berjaga di sekitar jatuhnya helikopter di kawasan perkembunan teh Ciwidey Bandung. (foto: istimewa)

Hamim mengatakan, penyebab dan kronologi jatuhnya helikopter berjenis Bell 412 ini masih dalam investigasi.

Sebelumnya, warga Kampung Bayongbong bernama Asep (35) mengaku dikagetka dengan suara ledakan keras pada Minggu siang. Saat sedang bekerja, dari kejauhan dia melihat nyala api yang cukup besar diikuti kepulan asap hitam.

Baca Juga:  DPRD Sebut Pemprov Jabar Kucurkan Dana Rp900 Miliar Untuk Sekolah Swasta

Tak lama kemudian, pria berusia 35 tahun itu mengetahui bahwa suara ledakan berasal dari helikopter milik TNI AD yang jatuh.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Minta Warganya Waspada Soal Ini

“Dari lokasi (kerja) saya kerja ada kelihatan, terus dari Masjid Nurul Iman juga kelihatan,” kata Asep menambahkan.

Dari masjid menuju lokasi jatuhnya helikopter berjarak sekitar 1 kilometer. Diketahui bahwa lokasi jatuhnya heli merupakan kebun teh yang tidak terawat.

Baca Juga:  Ini Peran Bidan untuk Cegah Kematian Ibu, YAICI dan IBI Ingatkan Bahaya Susu Kental Manis Bagi Bumil

Lokasi jatuhnya helikopter Bell 412 milik TNI AD di kawasan Ciwidey, tepatnya di Kampung Bayongbong, dijaga ketat oleh sejumlah tentara. (red)