Seiring tingginya angka kunjungan ke Cianjur, ungkap dia, berdampak terhadap perekonomian warga terutama di sepanjang jalur menuju obyek wisata yang ada. Banyak warung dadakan yang berdiri dan kembali beroperasi karena selama pandemi ditutup pemilik karena sepinya pembeli.
“Roda perekonomian warga sekitar tempat wisata kembali menggeliat, berbagai macam produk disuguhkan untuk pendatang atau wisatawan yang datang, sehingga pemerintah daerah akan terus membantu dengan mengembangkan berbagai program termasuk promosi wisata,” tuturnya.
Seiring tingginya angka kunjungan wisatawan, pihaknya tetap meminta pengelola dan pelaku usaha pariwisata tetap menerapkan prokes ketat sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penularan karena status pandemi belum usai.
“Kita akan membantu pelaku usaha pariwisata untuk dapat meningkatkan angka kunjungan dengan melakukan promosi dan pameran wisata mulai dari tingkat provinsi hingga nasional, termasuk melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur menuju tempat wisata andalan tahun ini,” tandasnya. (Red)