JABARNEWS │ DEPOK – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun langsung menemui orang tua korban setelah peristiwa perundungan (bulying) terhadap siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok.
Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, menyoroti persoalan serius terkait kasus bullying yang selama ini diadukan oleh orang tua korban, namun tidak mendapatkan perhatian yang memadai dari pihak sekolah.
“Korban menyebutkan bahwa ini bukan kejadian pertama. Bahkan, orang tua korban mengatakan setiap laporan terkait perilaku teman-temannya tidak pernah benar-benar diselesaikan oleh sekolah,” ungkap Jasra.
Hal ini semakin diperkuat dengan tanggapan Kepala Sekolah terhadap insiden terbaru, yang dinilai tidak sensitif.
“Ketika Kepala Sekolah merespons peristiwa yang baru terjadi dengan berkata, ‘masih sadar ya pak (anaknya)’, hal ini menunjukkan kurangnya empati terhadap korban dan minimnya perspektif tentang disabilitas,” tambah Jasra.