“Namun, pengrajin keramik Plered ini membutuhkan regenerasi dari kalangan kaum muda untuk melanjutkan usaha kerajinan rakyat ini, lantaran mayoritas pengrajin keramik ini sudah berusia lanjut. Anak mudanya lebih suka bekerja ditempat lain yang lebih bersih dibanding harus bergelut dengan tanah liat. Nah ini jadi satu persoalan tersendiri,” ujarnya.
Jeje juga mendorong kesejahteraan pengrajin keramik Plered, sehingga dirinya berharap agar pemasaran keramik Plered ini diperluas.
“Ini sesuai dengan visi misi kami yakni membangun kemandirian ekonomi daerah berbasis potensi sumber daya lokal, sehingga saya mendorong agar pemasaran keramik Plered ini diperluas, misalnya dengan membangun sentra produksi dan daerah pemasaran,” tuturnya.
“Misalnya, daerah produksi keramik di Plered, tapi daerah pemasaran di Pangandaran sehingga nanti permintaan makin banyak, bisa berkali lipat. Begitu juga dengan produk-produk lain,” tandasnya.
Dalam kunjungannya ke Purwakarta, Kamis (26/9/2024), Jeje hadir dalam beberapa kegiatan seperti Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Purwakarta, silaturahmi dengan tokoh dan warga serta mengikuti kegiatan pengajian bersama masyarakat. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News