JABARNEWS | SUKABUMI – Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi melaporkan bahwa sebanyak 41,85 hektare lahan pertanian terdampak kekeringan akibat fenomena alam El Nino.
Kepala DKP3 Kota Sukabumi Adrian Hariadi mengatakan bahwa dampak kemarau yang terjadi sejak awal Juni 2023 membuat mayoritas lahan pertanian di Kota Sukabumi terdampak kekeringan, kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Lembursitu dan Cibeureum.
“Dari luas lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat kemarau berkepanjangan ini mayoritas berada di Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum,” kata Adrian di Sukabumi, Kamis (26/10/2023).
Petani yang sebelumnya sudah menanam padi dan ditargetkan bisa panen pada September atau Oktober, terpaksa harus merugi karena lahannya tidak bisa mendapatkan pasokan air karena kekeringan dan mengalami krisis air.
Jika setiap satu hektare menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebanyak tujuh ton.