Lulusnya dari Unisba, lanjut Prof. Edi, bukanlah akhir dari perjuangan, berpikir dan berinovasi, serta peluang sudah menanti. Untuk itu Rektor berharap para lulusan mampu membuka mata dan pikiran.
“Dengan modal utama yaitu pendidikan yang diperoleh di Unisba anda semua dapat berkreasi menciptakan berbagai peluang baik bisnis maupun usaha-udaha kreatif lainnya, sehingga tidak menjadi beban dan terhindar dari sebutan penambahan pengangguran terdidik,” ungkapnya.
“Lulusan Unisba harus mampu beradaptasi dengan perubahan bahkan menjadi trendsetter perubahan. Lulusan Unisba harus mampu berpikir dan bertindak dengan cara-cara yang extra ordinary. Bukankah Allah SWT telah menjadikan kita semua sebagai mahluk ahsani takwim. Dengan demikian kewajiban berpikir dan berkreasi adalah kewajiban asasi bagi seorang muslim,” tambahnya.
Prof. Edi berpesan agar para wisudawan dapat memberikan kontribusi melalui spirit 3M (mujahid, mujtahid, dan mujaddid) ketika berada di fase baru kehidupan saat berkarir dimanapun dan berkhidmat baik di pemerintahan, swasta, badan internasional atau organisasi lainnya, atau bahkan menjadi wirausaha.
Dia juga berharap, lulusan Unisba mampu bersaing dan melalui segala aspek kehidupan karena sudah dicetak menjadi sarjana yang kompeten dan berakhlak. “Dimana pengalaman selama kuliah dapat menjadi bekal awal untuk mengarungi kehidupan ini. Jadi jangan takut gagal karena sesungguhnya kegagalan ada jika berhenti berusaha sebelum sukses. Era apapun yang dihadapi serta persaingan yang ketat hadapilah dengan penuh semangat, disertai kejelian menemukan peluang,” tuturnya.