JABARNEWS | BANDUNG – Teror bom yang belakang menggemparkan Indonesia, tak hanya terjadi di Surabaya saja tapi juga terjadi di Sidoarjo. Teror yang terjadi di Sidoarjo itu pun ternyata membuat gelandang Persib Bandung, Hariono takut dan khawatir.
Betapa tidak, istri dan anaknya termasuk orang tuanya saat ini tinggal di Sidoarjo. Tak salah jika Hariono merasa takut dan khawatir mengingat istrinya itu merupakan anggota kepolisian di Sidoarjo.
“Terus terang saya takut dan khawatir dengar teror bom yang belakangan terjadi di Sidoarjo. Karena istri anak saya tinggal di Sidoarjo,” kata Hariono di Stadion Arcamanik, Bandung, Selasa(15/5/2018).
Di Sidoarjo ledakan bom terjadi di rumah susun Wonocolo. Kejadian itu membuat geger karena ledakan terjadi kurang dari 24 jam dari ledakan yang terjadi di Surabaya.
Disebutkan pemain bernomor punggung 24 ini, pastinya tidak akan ada yang menyangka tragedi bom bisa berlangsung di dua kota. Dengan waktu yang pendek, kurang dari 24 jam.
Diakui pemain kelahiran Sidoarjo itu, ledakan bom di lokasi rumah susun Wonocolo, letaknya memang jauh dari rumahnya. Tapi tetap saja, hal itu membuatnya was-was.
Perasaannya semakin tidak tenang mengingat aksi teror tidak pernah diketahui tempat dan waktunya. Bisa meledak kapan saja di mana saja. Oleh sebab itulah Hariono mengaku saat ini dia masih siaga 1.
“Gerakan dan eksesnya sangat berbahaya. Setiap kali aksi teroris terjadi, selalu ada korban meninggal. Makanya, saya selalu khawatir setiap kali ada teror bom. Seperti polisi, saya masih siaga 1 juga,” tutupnya. (Ati)
Jabarnews | Berita Jawa Barat