JABARNEWS | BANDUNG – Ninja Xpress memberikan dukungan kepada UKM Bandung agar semakin produktif lewat program loyalitas bertajuk Ninja Rewards.
Berdasarkan laporan Suara UKM Negeri garapan Ninja Xpress dan Markplus, dalam hal pemasaran, 57 persen UKM mengharapkan bantuan untuk melakukan promosi menggunakan iklan Facebook/Instagram dan 56 persen menginginkan bantuan penggunaan influencer untuk mempromosikan produknya.
Untuk itu, Ninja Xpress dukung semangat UKM untuk tetap produktif melalui Ninja Rewards.
Baca Juga: Dinkes Cianjur Catat Ada 224 Kasus DBD Hingga Oktober, Warga Diminta Waspada!
Baca Juga: Robert Albert Liburkan Latihan Persib Sebelum Hadapi Madura United
Head of PR Ninja Xpress Ribka Pratiwi mengatakan, pihaknya berkomitmen memastikan ketepatan, kemudahan dan solutif dalam menjawab kebutuhan customer, salah satunya untuk para pelaku UKM Bandung.
“Program ini, nih yang kita sediakan melalui Ninja Rewards mampu membantu pelaku UKM untuk semakin produktif,” kata Ribka dalam acara Creative Hub dan Lokalisme: Dukungan Ninja Xpress untuk UKM Bandung di Ambrogio Patisserie, Kota Bandung, Senin 30 November 2021.
Baca Juga: Hati-hati! Jalan Nasional di Waluran Sukabumi Ambles dan Retak
Baca Juga: Simak! Satgas Covid-19 Keluarkan Aturan Baru Perjalanan Saat Nataru, Begini Isinya
Dia menyampaikan bahwa Creative Hub Bandung hadir sejak 2020, telah bantu ratusan UKM Bandung semakin produktif lewat materi promosi produk dengan layanan gratis seperti foto produk, iklan di media sosial, kolaborasi bersama para influencer, hingga dukungan manajemen konten media sosial.
Sudah lebih dari 20.000 produk telah diambil foto produknya di dalam Ninja Creative Hub yang telah tersebar di beberapa wilayah yang tersedia seperti di Jakarta, Bandung, Bogor, Yogyakarta.
“Kita melihat antusiasme yang cukup tinggi dari para pelaku UKM di Bandung, sehingga terhitung sejak bulan Juli 2020 hingga Oktober 2021, sudah lebih dari 800 pelaku UKM memanfaatkan Creative Hub, mengirimkan sampai dengan 10.000 produk ke Creative Hub Bandung,” tuturnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, produk terbanyak dari pelaku UKM yang mengirimkan produk ke Creative Hub adalah produk makanan dan minuman, fesyen, kosmetik, aksesoris, dan lain-lain.
Baca Juga: Ada Aturan Baru Sebelum Bekerja dan Sekolah di Kabupaten Bandung, Ini Kata Bupati
Baca Juga: Anis Matta Sambangi Kampung Maranggi Purwakarta, Safari Politik?
Tak hanya memberikan fasilitas Creative Hub, Ninja Xpress juga menggandeng brand lokal ternama Bandung untuk mendukung pengrajin lokal rintisan yang diwujudnyatakan dalam program Lokalisme sebagai wadah kolaborasi brand kebanggaan tanah air dengan para pengrajin tradisional.
Ninja Xpress membantu pengrajin lokal yang memiliki unsur budaya tradisional dengan brand lokal yang lebih modern untuk dapat menggaet generasi muda lebih sadar dan peduli terhadap unsur tradisional.
Baca Juga: Desak Ridwan Kamil, Said Iqbal: Tuntutan Buruh Jabar adalah Kenaikan Upah
Baca Juga: Agar Tidak Down, Begini Cara Menjaga Mental Saat Melamar Kerja
Kolaborasi brand kebanggaan tanah air dengan para pengrajin tradisional dari tiga kota berbeda berhasil dihelat. Pertama, brand spesialisasi aksesoris etnik ‘Kal Akkara’ yang berkolaborasi dengan pengrajin perak legendaris Jogja ‘HS Silver’.
Lalu, kolaborasi pakaian minimalis dari brand ‘Better Goods’ dengan pengrajin kain celup ‘Tarum Bali’.
Di Bandung, kolaborasi Lokalisme diadakan antara brand sepatu lokal ‘Saint Barkley’ Bandung dengan ‘Ridaka Tenun’ Pekalongan. Terinspirasi dari semangat yang sama ‘Siap Bantu Sampai Tujuan’ yang selalu digaungkan Ninja Xpress, Saint Barkley menunjukan optimisme yang tinggi dalam kolaborasi bersama pengrajin lokal Ridaka.
“Nama Saint Barkley sendiri sudah tidak asing sebagai brand lokal yang semakin dikenal pada saat salah satu sneakers diboyong oleh Presiden Jokowi dalam gelaran Jakarta Sneakers Day,” ucap Ribka.
Baca Juga: MUI Sebut Krisis Iklim Perlu Ditangani Oleh Pendekatan Agama, Ini Alasannya
Baca Juga: Begini Cara Memanfaatkan Lahan Sempit Untuk Berkebun
Potensi yang sangat baik juga ditunjukan Ridaka yang dapat terus berkembang. Ridaka termasuk kerajinan tradisional yang memiliki keunikan karena dibuat dari bahan-bahan alami seperti, kain tenun dari keset dan kursi eceng gondok, dan kain serat nanas.***