JABARNEWS | JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh jajaran Polri siap mengawal ketahanan pangan rakyat Indonesia.
Listyo Sigit Prabowo mengatakan, sektor pertanian menyangkut hajat hidup 273 juta masyarakat Indonesia yang setiap harinya harus terpenuhi.
Oleh sebab itu, menurut Listyo Sigit Prabowo, ketahanan pangan harus terpenuhi dengan meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Ratusan Pasangan Suami Istri di Purwakarta Ikuti Sidang Isbath Nikah Terpadu, Ini Tujuannya
Baca Juga: Tangkap Sejumlah Tokoh Islam, DPR RI: Densus 88 Sepertinya Hanya Menyasar Mubalig Muslim
“Ada 273 juta masyarakat atau rakyat yang tiap hari tentunya harus dipenuhi, terkait dengan masalah kebutuhan pangan dan ini menjadi konsen kita bagaimana mendorong agar produktivitas pertanian semakin hari jadi makin meningkat,” kata Listyo Sigit Prabowo seusai penandatangan MoU tentang pendampingan dalam pemeliharaan keamanan pada pelaksanaan program pembangunan pertanian antara Kementan dan Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 16 November 2021.
Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa dalam MoU tersebut juga dibahas soal pemanfaatan pengembangan lahan pertanian yang belum tersentuh. Selain itu, Sigit juga menyatakan, diperlukan upaya strategi guna memanfaatkan lahan yang ada dengan melakukan modernisasi pertanian.
Baca Juga: Duel Golok Vs Gergaji di Kota Tasikmalaya Berkahir di Tangan Polisi
Baca Juga: Uu Ruzhanul Imbau Masyarakat Waspada Bencana di Musim Hujan
“Sehingga pertumbuhan ataupun kualitas produksinya meningkat. Disamping itu juga memanfaatkan lahan-lahan baru yang saat ini mungkin belum tersentuh dan ini menjadi program kita untuk kembangkan dua hal tersebut,” ucapnya.
Dengan adanya nota kesepahaman ini, Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri akan mendukung seluruh program Kementan dalam mewujudkan ketahanan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Terwujudnya ketahanan pangan, menurut Listyo Sigit Prabowo, hal itu akan berdampak positif bagi Indonesia, diantaranya adalah bisa mengurangi ketergantungan import dan meningkatkan eksport dalam negeri.
“Dalam kurun waktu dua tahun ini kita tidak impor beras. Ini tentunya jadi prestasi dari Kementan dan kita akan terus dukung kedepan ketergantungan seperti ini bisa kita kurangi. Dan ekspor kita, bisa kita tingkatkan,” tutur.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tegaskan Kesejahteraan Buruh dan Industri Harus Adil
Baca Juga: Ini Tahapan Perencanaan dan Perkembangan Transpolitan 4.0
Listyo Sigit Prabowo memaparkan, dalam mewujudkan ketahanan pangan, Polri juga telah berperan aktif terkait program Food Estate. Dengan begitu, sektor pertanian dan peternakan di lingkungan masyarakat bisa semakin dimaksimalkan.
“Program Food Estate yang saat ini sedang dikembangkan menjadi konsen kami untuk supaya itu bisa berjalan. Sehingga bagaimana kita memiliki lahan pertanian, peternakan yang luas, yang bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, kedepan betul-betul terwujud,” tandasnya.***