Untuk diketahui, diberitakan sebelumnya akibat kebocoran ini sekitar 6000 pelanggan terkendala pasokan air bersihnya.
Kebocoran ini terjadi pada pipa Jaringan distribusi utama 500 HDPE sumber anggaran APBN pada tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR. Dan serah terima aset ke Pemkab Purwakarta sekitar tahun 2021-2022.
Kebocoran terjadi pada sambungan pipa HDPE 500 yang ditemukan adalah dugaan akibat pertemuan sambungan antar pipa tidak simetris. Sehingga, seiring waktu dan tekanan air, sambungan tersebut menjadi bocor. (Red)