Ia menegaskan, SDN 5 Cikidang tetap diperbolehkan menggelar KBM meskipun kekurangan siswa. Tujuannya untuk memfasilitasi siswa yang ada saat ini agar tetap memperoleh hak belajarnya.
“Tapi belum masuk tertinggal. Dalam upaya memfasilitasi siswa boleh saja (tetap menggelar KBM mandiri),” ujar Dadang melansir dari suarajabar.id.
Solusi ke depan, lanjut Dadang, kemungkinan akan dilakukan merger atau digabungkan dengan sekolah lain. “Insya Alloh (merger), sudah dibahas bersama sekolah lainnya. Yang kami inginkan anak-anak tetap bisa sekolah,” tandasnya
Sementara itu, Aisyah Nuranini, salah seorang siswa kelas 5 SDN 5 Cikidang berharap sekolah tetap bisa melaksanakan pembelajaran sekolah secara mandiri, meskipun dengan siswa seadanya.
“Tetap semangat belajar meskipun sedikit siswanya. Betah sekolah di sini, enggak apa-apa sedikitan juga,” tuturnya. (Red)