Sementara itu, Cecep (38) warga lainnya mengatakan, jalan penghubung tersebut rawan juga longsor. Mungkin atau diduga karena hutan sudah gundul, karena sebagian besar pohon ditebangi oleh tangan-tangan jahil (oknum warga), sehingga terjadilah longsoran.
“Cepat tanggap saat itu juga laporan dinas terkait langsung bergerak ke lokasi,” ujarnya.
Acep menambahkan, akses jalan sini sering dilalui warga lokal dan luar daerah Kecamatan Cikadu yang melintas, baik itu pengendara motor dan mobil. Apalagi banyak Sumber Daya Alam (SDA) di hutan, sehingga banyak hilir mudik untuk mengangkut hasil bumi.
“Terutama seperti palawija dan hasil pertanian lainnya,” pungkasnya. (Mul)