“Dikatakan ada simpatisan saya yang mengadang rombongan bupati. Menurut saya itu mustahil, karena rombongan bupati dikawal patwal polisi, jadi tidak mungkin warga bisa mengadang,” ujar Lucky.
Lucy menilai bahwa kesalahpahaman tersebut terjadi karena warga tidak mengenali kendaraan yang dipakai oleh rombongan Nina.
“Warga mungkin tidak tahu perbedaan antara Pajero hitam dan Fortuner. Bu Nina menggunakan Pajero hitam, sementara banyak yang mengira itu mobil saya. Jadi, masyarakat salah mengidentifikasi kendaraan, lalu disalahkan,” tambah Lucky.
Lebih lanjut, Lucky menyayangkan respons Nina terhadap insiden tersebut yang dinilainya berlebihan. Menurutnya, seorang pemimpin seharusnya mengedepankan sikap melayani dan melindungi masyarakat.
“Ingat, pejabat dibayar dari hasil kerja keras rakyat. Bupati itu digaji oleh rakyat, jadi warga yang dimarahi itu adalah orang-orang yang membayar gaji sang bupati,” tegasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News