Andri menceritakan, dia berusaha keras melunasi hutang di tengah pandemi Covid-19 yang mengguncang perekonomian.
Meskipun sudah melunasi KPR, kata dia, pihak BTN belum menyerahkan sertifikat rumah atas nama dirinya tersebut. Pihak BTN berdalih bahwa sertifikat belum dibagi oleh pihak developer perumahan.
“Saya sudah beberapa kali datang ke Bank BTN cabang Purwakarta untuk menanyakan statusnya. Namun dari pihak bank juga tidak bisa memastikan kapan sertifikat ada. Saya diinformasikan agar dapat menghubungi atau konfirmasi secara berkala langsung dengan developer,” Jelasnya.
Andri mengaku sangat dirugikan dengan kejadian ini. Ia mengaku tak sedikit mengeluarkan uang untuk bepergian kesana kemari demi bisa mendapatkan haknya sebagai pemilik rumah.
“Bukan Cuma kerugian materi, saya juga harus rugi waktu, pikiran dan banyak lagi. Ini kan bisa saja sertifikat rumahnya saya agunkan kembali untuk pembiayaan kepentingan lain, tapi 2 tahun rumah saya lunas cicilannya sertifikatnya tidak kunjung terbit,” keluh Andri.