Dia menjelaskan, kamera trap merupakan alat untuk memonitor dan konservasi kehidupan liar di hutan. Selain itu, kamera tersebut berfungsi untuk memonitor populasi dari berbagai jenis binatang, seperti macan tutul di wilayah Desa Cikupa.
Rendi menambahkan, dengan adanya laporan maupun pemberitaan adanya macan turun gunung, pihaknya langsung akan meresponnya dan melakukan penghalauan.
“Kita melakukan patroli agar macan tutul kembali ke habitatnya dan tidak kembali turun gunung,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News