Kisah pilu Nur Riska Fitri Aningsih mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang berjuang mendapatkan keringanan UKT (Uang Kuliah Tetap) hingga ajal menjemputnya, membuat PSI semakin yakin bahwa kuliah gratis untuk seluruh rakyat Indonesia adalah keniscayaan.
“Siapapun yang membaca kisah Riska, mahasiswi Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2020 ini di utas Twitter sahabatnya @rgantas, pasti akan teriris hatinya, bagai disayat-sayat sembilu,” ungkap Furqan.
Walau sudah bolak-balik meminta keringanan UKT ke pihak kampus hingga Rektorat, anak penjual sayur dengan gerobak di pinggir jalan ini tak juga mendapatkan keringanan yang sepantasnya untuk bisa membuat ia tenang menjalani kuliah.
Dari Rp3,14 juta kewajiban UKT yang harus dibayarkan, ia hanya mendapat keringanan Rp600 ribu saja.
Riska yang bercita-cita menjadi sarjana agar bisa jadi tulang punggung keluarga menopang hidup orang tua dan keempat adiknya yang belum lulus sekolah, harus berjibaku dengan UKT setiap awal semester.