Majalengka Bebas Blank Spot, 330 Desa Sudah Terhubung Jaringan Telekomunikasi dan Internet

Jaringan Internet
Ilustrasi jaringan internet wifi. (Foto: Ist/Net).

“Tahun lalu, masih ada belasan titik yang dilaporkan mengalami blank spot, tetapi kini masalah itu sudah semakin berkurang,” kata Gatot.

Diskominfo Majalengka juga telah menjalin koordinasi dengan kementerian terkait guna mempercepat penghapusan blank spot dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Salah satu fokusnya adalah pembangunan tower di wilayah-wilayah prioritas yang masih memerlukan penguatan sinyal.

Baca Juga:  Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka, Terungkap Fakta Baru Soal Aliran Dana

Sejumlah provider telekomunikasi pun telah memasang jaringan di beberapa lokasi yang membutuhkan peningkatan kualitas sinyal. “Langkah ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan seluruh masyarakat bisa mengakses layanan telekomunikasi,” tambah Gatot.

Untuk meningkatkan akses internet, pemerintah daerah juga telah memasang wifi publik di beberapa tempat strategis di Majalengka. Beberapa lokasi tersebut meliputi Taman Bunderan Munjul, Gelanggang Generasi Muda (GGM), Alun-alun Majalengka, dan Taman Bagja Raharja.

Baca Juga:  Abrasi Sungai Cimanuk di Majalengka, 50 Rumah Terancam Ambruk

“Pemasangan wifi di ruang publik ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan koneksi internet, baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun kebutuhan harian,” jelas Gatot.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Kirim 13 Tenaga Kerja Untuk Jadi Perawat di Jepang

Gator juga menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas internet bagi seluruh warga.

“Dengan adanya akses wifi publik, kami berharap masyarakat dapat tetap terhubung dan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan,” tutup Gatot. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News