“Tahun lalu, masih ada belasan titik yang dilaporkan mengalami blank spot, tetapi kini masalah itu sudah semakin berkurang,” kata Gatot.
Diskominfo Majalengka juga telah menjalin koordinasi dengan kementerian terkait guna mempercepat penghapusan blank spot dengan penyediaan infrastruktur telekomunikasi. Salah satu fokusnya adalah pembangunan tower di wilayah-wilayah prioritas yang masih memerlukan penguatan sinyal.
Sejumlah provider telekomunikasi pun telah memasang jaringan di beberapa lokasi yang membutuhkan peningkatan kualitas sinyal. “Langkah ini merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan seluruh masyarakat bisa mengakses layanan telekomunikasi,” tambah Gatot.
Untuk meningkatkan akses internet, pemerintah daerah juga telah memasang wifi publik di beberapa tempat strategis di Majalengka. Beberapa lokasi tersebut meliputi Taman Bunderan Munjul, Gelanggang Generasi Muda (GGM), Alun-alun Majalengka, dan Taman Bagja Raharja.
“Pemasangan wifi di ruang publik ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan koneksi internet, baik untuk pendidikan, pekerjaan, maupun kebutuhan harian,” jelas Gatot.
Gator juga menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas internet bagi seluruh warga.
“Dengan adanya akses wifi publik, kami berharap masyarakat dapat tetap terhubung dan memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan,” tutup Gatot. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News