Menurutnya, generasi muda sudah selayaknya mengetahui dan memahami berbagai persoalan bangsanya, seluruh sektor pembangunan tidak terkecuali pariwisata. Dan, untuk itu tidak mungkin kerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi.
“Negeri ini tidak butuh pemuda yang pintar dan hebat sendiri, negeri ini butuh pemuda yang bersinergi dan bermanfaat bagi sesama. Karena kesuksesan yang sesungguhnya adalah ketika kita dapat bermanfaat bagi sesama. Generasi muda harus memiliki cara berpikir terbuka (open minded), kolaboratif, dan berpikir inklusif,” tutur dara cantik yang berstatus mahasiswi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut.
Senada dengan Tanissa, Muhammad Rihandi mengatakan sudah saatnya eksklusivitas antar organisasi di Purwakarta perlu direduksi dengan cara lintas diskusi dan berkolaborasi dalam sebuah program bersama.
“GenPI bisa jadi salah satu media bagi FOMPA, Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta, dan organisasi atau komunitas pemuda lainnya untuk mengimplementasi hal tersebut,” ungkap mantan Ketua FOMPA yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia. (Gin)