Makan Bergizi Gratis Adalah Kewajiban Negara, Presiden Prabowo: Jangan Berterima Kasih ke Saya

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

JABARNEWS | SUMEDANG – Presiden Prabowo Subianto menegaskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kewajiban negara, bukan pemberian pribadi yang perlu mendapat ucapan terima kasih.

“Saya minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu, jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai Presiden,” tegas Presiden Prabowo saat meresmikan proyek ketenagalistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Baca Juga:  Atasi Lonjakan Kasus Covid-19, RSUD Al Ihsan Tambah 37 Perawat dan 40 Kamar

Program MBG yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025 ini dirancang untuk mengurangi angka kemiskinan dan kelaparan di Indonesia. Presiden menekankan bahwa fokus utama program ini adalah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan mencari popularitas.

Baca Juga:  Benni Irwan Ajak Masyarakat Purwakarta Ikut Sosialisasikan Pilkada 2024, Ini Tujuannya

Meskipun program ini sudah berjalan, Presiden mengakui masih ada tantangan dalam implementasinya. Distribusi makanan bergizi secara menyeluruh menghadapi kendala, baik secara fisik maupun administratif.

Baca Juga:  Percepatan Vaksinasi Covid-19 Purwakarta Masuk Urutan 4 di Jawa Barat

“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima,” ujar Prabowo.