Program Makan Siang Gratis, Mulai Ujicoba di Kota Bandung

Program Makan Siang Gratis, Mulai Ujicoba di Kota Bandung
Audensi tim IFSR tentang Program Makan Siang Gratis, Mulai Ujicoba di Kota Bandung

 

JABARNEWS | BANDUNG –  Program Makan Siang Gratis presiden terpilih Prabowo mulai bergulir melalui ujicoba di Kota Bandung. Tahap pertama, program ini akan memberikan 2.500 porsi makanan gratis per hari kepada siswa sekolah.

Indonesia Food Security Review (IFSR) sebagai pelaksana telah memilih Kota Bandung jadi salah satu tempat pilot project Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah.

Untuk tahap pertama, Pemkot Bandung telah memilih sekolah untuk ujicoba program tersebut, yakniL:

  1. SDS Rancakasumba, Kelurahan Cisaranten Kulon
  2. SDN 004 Cisaranten Kulon, Kelurahan Cisaranten Kulon
  3. SDN 244 Guruminda, Kelurahan Cisaranten Kulon
  4. SDN 180 Prakasa Nugraha, Kelurahan Cisaranten Bina Harapan
  5. SMP Langlangbuana 2, Kelurahan Sukamiskin
  6. SDN 181 Sukamiskin, Kelurahan Sukamiskin.
Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Ceu Popong dan Dr. Salim Bahas Isu Sensitif di Indonesia

Plh Sekda Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, Pemkot Bandung akan mendukung program Makan Bergizi Gratis di sekolah melalui pelaksana IFSR.

“Kami mengharapkan bagaimana kita bisa berkolaborasi dalam mempersiapkan anak-anak didik kita yang berkualitas sehat jasmani, sehat rohani dan sehat keuangannya,” kata Hikmat saat menerima audiensi IFSR di Balai Kota Bandung, Senin 13 Mei 2024.

Sinergi Program Buruan Sae

Dia berpendapat, program Makan Bergizi Graris di Sekolah ini dapat bersenergi dengan program ketahanan pangan ‘Buruan Sae’ di Kota  Bandung. Termasuk program stunting yang selama ini merupakan program nasional.

“Kita bisa berdayakan teman-teman dari program Buruan Sae guna mendukung program makan siang gratis di sekolah,” ucapnya.

Baca Juga:  Bank Bjb Beri Fasilitas Vaksin Covid-19 Kepada Nasabah Lansia

Namun Hikmat menyarankan, terkait menu makanan tampilannya harus kekinian sehingga anak antusias dan suka. Mulai penyajian dan tata kelola teknologi pangan harus menarik dan tentu harus higienis. Karena program ini akan menasional.

Pada pertemuan itu,  Sekjen IFSR, Alfatehan Septianta menjelaskan,  uji coba program Makan Bergizi Gratis di Sekolah juga telah berlangsung di Kabupaten Sukabumi sebagai program presiden terpilih.

Program ini sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam program ini akan terdapat 6 aktivitas utama yakni:

  1. Pemberian makan dan susu gratis dan bergizi kepada siswa dan guru setiap hari ajar.
  2. Penyuluhan terkait hidup sehat dan bergizi untuk keluarga.
  3. Melakukan pengukuran dampak dan monitoring evaluasi.
  4. Pemberdayaan komunitas sebagai pekerja pada program.
  5. Pemberdayaan penyuplai bahan pangan lokal.
  6. Manajemen daur ulang dan nol sampah.
Baca Juga:  Geng Motor XTC Berubah Jadi Ormas, Begini Tanggapan Kapolres Bogor

Terkait rencana berkolaborasi dengan program Buruan Sae, Alfatehan menyebutkan, sudah ada 5 komoditas untuk kebutuhan bahan mentah yang bisa diterma untuk program makan siang di sekolah ini.

“Secara teknis, nanti tim IFSR akan membentuk dapur umum dan memasak makanan dengan bahan pangan local untuk pendirstibusian ke sekolah penerima manfaat,” tukasnya.

IFSR akan melakukan iujicoba program ini di 10 kabupaten/kota lainya. Dalam  jangka panjang program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan dan peningkatan akademik siswa sekolah di Indonesia. (red/diskominfo)