JABAR NEWS | BANDUNG – Maraknya kasus bullying di lingkungan pendidikan akhir-akhir ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk mencegah kasus tersebut agar tidak terus berulang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana meminta kepada pihak sekolah untuk terus mengawasi secara masif kepada seluruh siswanya. Yaitu untuk menghindari tindakan atau aksi bully di lingkungan sekolahnya.
“Harusnya sekolah ikut mengawasi bahkan harus lebih ketat lagi pengawasannya. Saya kira sekolah jangan lengah dalam urusan bully ini,” ujarnya di Bandung, Kamis (10/08/2017).
Haris mengatakan lingkungan sekolah merupakan media pendidikan, sehingga tidak boleh ada lagi tindakan bullying di sekolah.
“Sekolah itu merupakan media pendidikan. Jadi dari awal anak-anak itu masuk sudah ada di ruang didik. Saya kira tidak boleh terjadi lagi bully,” katanya.
Ia menilai kasus bully ini termasuk dalam tindakan pidana jika kejadian tersebut menimbulkan kekerasan dan berdampak traumatik bagi kalangan pelajar.
“Kalau masih ada aksi Bully di sekolah harus dipidanakan,” tegasnya. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat