JABARNEWS | BANDUNG – Komunikasi politik yang kian intens antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai akan meraup suara nahdliyin (NU) jika hubungan ini berujung pada koalisi.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Barat Ihsanudin mengatakan potensi suara nahdliyin sangatlah besar di Indonesia. Karenanya, PKB sebagai partai yang tengah menjalin komunikasi menuju koalisi dengan Gerindra, harus menjadi jembatan dengan kalangan nahdliyin.
Ihsanudin yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jabar ini mengatakan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, harus merangkul semua struktur NU termasuk kelompok-kelompok kulturalnya.
Komunikasi, katanya, harus dijalankan secara baik dengan struktur Pengurus Besar NU sendiri di bawah kepemimpinan KH. Yahya Cholil Staquf, kelompok pengagum pemikiran Abdurrahman Wahid atau GUSDURian di bawah Yenny Wahid, sampai Muslimat NU yang diketuai Khofifah Indar Parawansa.
“Apabila PKB mau serius berkoalisi dengan Gerindra dan menang pada Pilpres 2024, prasyaratnya Cak Imin harus sowan ke Ketum PBNU dan memohon dukungan Gus Yahya, selanjutnya bersilaturrahim ke keluarga Gusdur; Mbak Yenny Wahid, agar hubungan bisa lebih membaik dan saling memberikan support, juga meminta dukungan Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, sang penggerak emak-emak militan NU,” kata Ihsanudin yang juga aktif di kepengurusan Pimpinan Pusat GP Ansor ini, Rabu (27/7/2022).