JABARNEWS | BANDUNG – Pilkada Indramayu 2024 kian memanas. Perseteruan antara calon bupati nomor 3, Nina Agustina, dan calon nomor 2, Lucky Hakim, semakin terbuka ke publik. Suasana mulai tegang sejak Nina Agustina menyatakan bahwa dirinya beberapa kali mengalami penghadangan warga yang dianggap sebagai pendukung Lucky Hakim. Ia bahkan meminta Lucky untuk tidak memprovokasi masyarakat Indramayu yang bisa berdampak buruk bagi stabilitas daerah.
Upaya Penghadangan Sudah 4 Kali
Menurut Nina, insiden penghadangan sudah terjadi empat kali. “Setiap saya kampanye, selalu ada orang yang menghadang, mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan untuk paslon nomor 2, Lucky Hakim,” ujarnya kepada media. Ia menjelaskan, kejadian pertama terjadi saat kampanye di Trisi, Indramayu. Ia menyaksikan sejumlah orang dengan sepeda motor yang mengacungkan dua jari ke arah timnya. “Jangan sampai terjadi anarkis,” ujarnya.
Nina juga memaparkan insiden lain di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra. Saat itu, ia melihat beberapa orang menghadang jalannya dan menunjukkan gambar nomor paslon Lucky Hakim dan mengangkat 3 jari.
“Saya turun dan bertanya, kenapa ada kampanye di sini? Saya bilang bahwa saya memang anak Da’i Bachtiar (Red:mantan Kapolri),” ujarnya. Ia khawatir aksi-aksi semacam itu akan memicu benturan yang dapat menggagalkan kampanyenya.
Lebih lanjut, Nina mengingatkan Lucky untuk tidak memancing situasi.Jangan memprovokasi masyarakat Indramayu yang sedang membangun.
“Mohon maaf, buat paslon nomor 2, saya sudah ajak bicara Anda, yuk kita bekerja sama membangun Indramayu. Tapi Anda malah memilih jalan masing-masing. Kalau punya masalah pribadi, ayo kita selesaikan dengan baik-baik,” tegasnya. Nina juga mengingatkan bahwa sebelumnya Lucky pernah bekerja untuknya sebagai wakil. “Dulu Anda datang ke Indramayu, dan Anda dibayar oleh saya. Itu saja,” ujarnya singkat.