“Buku karya Naurid ini, selain relevan dengan data sejarah juga mengulas tentang tokoh sejarah Islam di Purwakarta yang berpengaruh dalam skala sejarah nasional. Dalam hal ini, buku karya Naurid menyampaikan Syaikh Baing Yusuf adalah tokoh sentral dalam sejarah berdirinya Purwakarta,” tutur Ambu Anne.
Sementara itu Naurid Muhammad Rifa’i Ilyasa selaku penulis buku tersebut, menyampaikan karyanya tersebut bermula dari tugas akhir kuliah. “Buku itu awalnya sebuah skrip saya pada saat kuliah di UIN Bandung 2018 lalu,” tuturnya.
Naurid menambahkan, bahwa bukunya tersebut telah dibedah untuk yang ketiga kalinya dalam dua tahun ini.
“Tahun 2021 lalu juga sudah dibedah-bukukan dalam rangkain peringatan hari kemerdekaan RI ke-76 di aula Disporaparbud Purwakarta,” jelasnya.
Berdeda dengan tahun lalu, dimana peserta bedah buku adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan organisasi. Pada sesempatan kali ini, para peserta bedah buku dihadiri oleh kalangan pejabat dan ASN di lingkungan Pemkab Purwakarta.
Pada acara bedah buku tahun lalu, Naurid menggandeng Prof. Moeflich Hasbullah dari UIN Bandung dan Direktur Filsafat Indonesia Dr. Amar Fauzi
“Pada bedah buku kali ini saya menggandeng Dr. Ahmad Ginajar Sya’ban dari Unusia Jakarta,” tandasnya.