Membedah Buku Pergolakan Tanam Paksa dan Berdirinya Purwakarta 1830-1832

Bedah Buku Sejarah Berdirinya Purwakarta
Kegiatan bedah buku sejarah berdirinya Purwakarta. (foto: istimewa)

Naurid menerangkan, Dr. Ahmad Ginanjar Sya’ban sangat berkompeten dalam penelitian sejarah Islam di Purwakarta. Dari hasil karyanya itulah, Naurid terdata menjadi salah satu tokoh sejarawan nasional.

Baca Juga:  Para Kapolsek dan PJU Polres Purwakarta di Test Urine, Ini Hasilnya

Menurutnya, buku sejarah yang ia tulis tentang Purwakarta berbeda dengan sejarawan lainnya. Dirinya memiliki sudut pandang Islami dalam menyajikan teori dan metodologi sejarah.

Maka dari itulah, beberapa instansi pemerintah terkait dan organisasi memberikan banyak rekomendasi, agar buku karyanya tersebut menjadi salah satu buku referensi sejarah Purwakarta.

Baca Juga:  Ayah dan Anak Tewas Tenggelam Saat Berlibur di Kolam Renang Alamsari Wates

“Yang memberikan rekomendasi agar buku ini menjadi salah satu referensi adalah Disdik, Kemenag, MUI dan Disipusda,” ujar Naurid.

Naurid menambahkan, bahwa organisasi Islam Nahdlatul Ulama Purwakarta juga turut mengeluarkan suara rekomendasi. (red)

Baca Juga:  Keluar DP Rp2 Miliar, Pedagang Pertanyakan Pembangunan Pasar Desa Mekarmukti