Cara tersebut, lanjut Menag Yaqut, jelas bertentangan dengan ajaran agama manapun yang selalu mengutamakan penghormatan, kesantunan, dan keselamatan. Agama juga mengajarkan umatnya untuk melakukan dialog atau musyawarah jika menemui persoalan yang mengalami kebuntuan.
“Untuk itu kami mendorong terutama kepada tokoh-tokoh agama untuk tidak lelah membangun komunikasi yang baik dengan umatnya dalam kerangka mencari solusi terbaik. Agama harus dijadikan inspirasi dan solusi atas kehidupan ini, yang bukan dalih untuk melakukan kekerasan,” tandasnya. (Red)