Menelisik Awal Kemerdekaan Indonesia dan Sejarah Panjang Paskibraka

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). (Foto: Istimewa).

Pada 4 Januari 1946, situasi Jakarta sangat genting, Presiden dan Wakil Presiden RI Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.

Bendera Pusaka turut dibawa dan dimasukkan dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, ibu kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Baca Juga:  HUT RI ke-77, Ambu Anne Kukuhkan Aggota Paskibraka Kabupaten Purwakarta

Pada situasi itu, gagasan mengenai Paskibra lahir. Kala itu, pemerintahan ibu kota Indonesia berada di Yogyakarta. Menjelang HUT ke-2 RI, Presiden Soekarno menyuruh ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Baca Juga:  Walah! 225 Bencana Terjadi di Kota Sukabumi Selama Tahun 2022, Kerugian Capai Belasan Miliar

Mayor Husein Mutahar berpendapat, sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh para pemuda Indonesia.

Lantaran masih alam keadaan darurat, maka Husein Mutahar hanya menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Baca Juga:  Prostitusi Online Sumbang HIV-AIDS Di Purwakarta