“Gedung tua itu merupakan gedung paling bersejarah atas perkembangan kramik di Plered. Bangunan ini masih asli tidak berubah. Pengelolaan gedung itu di bawah Provinsi Jawa Barat,” ungkap Jujun.
Bahkan, lanjut dia, dulu sempat mendapat bantuan mesin buatan Jerman penghalus tanah liat. Setelah itu, produksi gerabah meningkat hingga bisa mensuplai ornamen kegiatan intenasional di Jakarta.
Salah satunya, tambah Jujun, membuat gentong dan jolang besar berukuran tinggi 170 cm dan diameter 150 cm untuk dikirim ke Jakarta, pada momen Game of The New Emerging Force (Ganefo) yang digagas Presiden RI pertama, Ir Soekarno pada 1963.
“Geliat keramik di sini semakin dikenal hingga ke mancanegara. Keramik ini sebagian besar mata pencaharian warga Desa Anjun. Ini warisan nenek moyang yang harus kita jaga keasliannya,” beber Jujun. (Gin)