Mengenal Sejarah Gerakan Ikatan Pelajar Persatuan Islam di Dunia Pendidikan

Ikatan Pelajar Persatuan Islam (IPP-IPPi). (Foto: Dok. Pribadi/Joy Permana).

Persis yang dikenal sebagai ormas yang memiliki gerakan modern kini telah banyak tertinggal, contoh sederhana ketertinggalan persis adalah dalam hal melebarkan sayap gerakan secara holistik dari atas sampai bawah.

Ketua Umum Ikatan Pelajar Persis Rifqi Rifyal Rizaldi mengatakan, di momentum Muktamar Persis ke-16 yang tinggal menghitung hari, IPP-IPPi mempunyai cita-cita besar untuk menjadi bagian yang sejajar dengan organisasi pengkaderan lainnya di Persis seperti Pemuda Persis, Pemudi Persis, HIMA Persis dan HIMI Persis tanpa melebihi koridor IPP-IPPi yang bergerak di dunia kepelajaran.

Baca Juga:  Bey Machmudin Optimistis Mampu Turunkan Prevalensi Stunting

Dia mengungkapkan, layaknya harapan Allahu Yarham Al-Ustadz Shidiq Amien yang menginginkan otonomisasi Ikatan Pelajar Persis dan Ikatan Pelajar Persis Putri yang disampaikan pada tahun 2008 dalam pagelaran Silatnas II di bumi perkemahan Kiara Payung.

Baca Juga:  Raperda RTRW, Selaras dengan Dinamika Pembangunan di Kota Bandung

“Ikatan Pelajar Persis hadir sebagai aksentuator gerakan dakwah persis di kalangan pelajar yang bermuatan pada pembangunan kekuatan pelajar persis dalam mengadapi tantang eksternal. hal ini memiliki peran aksiologis bagi persis, IPP-I meiliki tugas sebagai penggerak, penekan dan pemukul irama dakwah persis,” kata Rifqi di Kota Bandung, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga:  Berkah Kulit Hewan Kurban Bagi H. Munir di Momen Idul Adha

Sementara itu, Ketua Umum IPPi Luthfi Anbar Fauziah memandang bahwa perlu adanya kaderisasi yang dilakukan secara fokus diranah pelajar, karena pelajar merupakan ujung tombak dari suatu generasi.