JABARNEWS | BANDUNG – Mayjen TNI (Purn) Deddy Setia Budiman menanggapi sikap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang kini membolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi prajurit TNI.
Deddy menilai keputusan diperbolehkannya keturunan PKI masuk TNI ini berkaitan dengan capres 2024.
“Fakta partai politik pemenang Pemilu adalah penampung keturunan PKI, wajar anak keturunan PKI ada di eksekutif, yudikatif, legislatif, dan bahkan tidak menutup kemungkinan ada di TNI-Polri,” ujar Deddy.
Bahkan kata Mayjen Purn Deddy, keturunan PKI ada di mana-mana diakibatkan rezim Presiden Jokowi berhubungan dan bekerjasama dengan China yang berpaham komunisme, leninisme, marxisme.
“Sehingga rezim menderita penyakit Islamophobia, kerjanya ngadu domba umat beragama khususnya terhadap umat Islam, fitnah kepada umat Islam intoleran radikal teroris, janji-janji bohong, menjauhkan nilai-nilai Pancasila/agama dalam kehidupan politik, memutarbalikan sejarah, dan sedang memiskinkan rakyat,” kata Mayjen Purn Deddy yang merupakan mantan Staf Panglima TNI ini.