“Kalau disebut banyak sebenarnya tidak, tapi kalau ada kasus memang iya. Tentu ini sebagai edukasi kepada kita semua dan kami lebih ke aspek pencegahan,” kata Wahidin saat ditemui di Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).
Pencegahan yang dimaksud Wahidin yakni dengan memberikan edukasi terkait perencanan menikah. Sehingga, lanjut dia, mitigasi risiko sudah dipikirkan dan kekerasan dalam rumah tangga bisa dihindari.
“Apa yang masuk mitigasi risiko, misal sifat calonnya sudah tahu, kondisi ekonomi kita seperti apa, jangan sampai ekspetasi kita tidak sesuai karena ini yang menjadi penyebab KDRT biasanya, problem sosial dan ekonomi keluarga,” jelasnya.
“Kalau direncanakan dengan baik Insyaallah tidak akan terjadi, dan kalaupun terjadi yang kita lakukan adalah pendampingan kepada anaknya dan edukasi ke keluarga,” tandasnya. (Red)