“Kita ingin menguatkan peran strategis NU, termasuk perempuan di Purwakarta dalam konteks pembangunan daerah dan pemberdayaan sumber daya manusia. Tidak hanya di daerah, bahkan ke area paling dekat dengan masyarakat yakni kampung dan desa-desa,” terang Bahir.
Di puncak acara, kata Bahir, pihaknya minta panitia menggelar kirab ziarah dan kirab kebangsaan. Kirab ziarah sebagai bentuk kontemplasi jamaah terhadap peran dan jasa besar para tokoh NU di Purwakarta sebelumnya yang hasilnya masih bisa dirasakan hingga saat ini. Sedangkan kirab kebangsaan dalam rangka meneruskan amanah dan semangat para pendahulu dalam rangka menguatkan ikatan semangat berbangsa dan bernegara.
“Nanti kita akan ajak semua elemen masyakarat di Purwakarta mengikuti kirab kebangsaan ini. Rute kirab mengambil start dari patung Gusdur, jl Veteran dan berakhir di alun-alun Pemkab Purwakarta,” pungkas Bahir. (Gin)