Farhan menjelaskan, dalam filosofi tiga AR (akar, sadar, lingkar) mengajarkan bahwa sebagai pejabat tidak akan pernah lepas dari satu sama lain. Khususnya, lanjut dia, dalam proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Kita tidak pernah lepas dari satu sama lain. Pilkada selucu apapun, sesinis apapun dimana semua elemen masyarakat membicarakan satu yaitu siapa pemimpinnya,” jelasnya.
Farhan menyebut, saat ini Kota Bandung mengalami masa berkelanjutan kepemimpinan. Dia bertekad ingin menjadikan Kota Bandung hebat dan baik.
“Saya ingin mengembalikan dalam dua periode selama 10 tahun, Farhan Bandung pisan. Insya Allah Farhan sangat baik. Itu bukan bahasa kampanye karena tim kampanye belum menyetujui. Saya harus jadi bagian dari Bandung,” terangnya.
Terkait dengan pencalonan di Pilkada 2024, Farhan mengaku sudah berkomunikasi dengan semua partai.