Di sisi lain, Ema menjelaskan, keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan. Pasalnya, jika sistem keluarga tidak cukup kokoh maka memungkinkan terjadinya pergeseran nilai dari kolektif menjadi individualistik.
“Misalnya anggota keluarga sibuk dengan gawainya dan sebagaian lainnya dengan pekerjaan atau aktivitas lain yang kurang produktif sehingga lupa dengan kewajiban keluarga,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi ini memungkinkan anggota keluarga yang kehilangan arah menjadikan terlantar hingga mengakibatkan kekurangan gizi bahkan stunting.
“Stunting disebabkan karena kekurangan gizi yang menjadi penyebab kondisi gagal tumbuh pada balita,” tandasnya. (Red)