“Peristiwanya pada saat itu pejalan kakinya berjalan dipinggir jalan, tetapi ada satu orang yang akan menyeberang, kemudian ditabrak oleh salah satu sepeda motor,” ucap Ibrahim.
“Kemudian datang lagi adiknya atau saudaranya yang akan menolong saudaranya, tiba-tiba datang lagi sepeda motor yang menabrak saudaranya yang satu lagi yang akan menolong. Akhirnya keduanya meninggal ditempat,” tambahnya.
Diketahui, pihak penabrak sudah bertemu dengan pihak keluarga dan bahkan sudah berdamai dengan keluarga korban. Namun itu tidak serta merta menggugurkan proses pidana dari suatu pidana yang terjadi.
“Dalam hal ini kita tetap konsisten untuk melakukan proses penyidikan sampai selesainya berkas perkara. Jadi kalaupun misalnya ada perdamaian, itu bagian dari langkah kemanusiaan yang dilakukan oleh pihak pengendara kepada keluarga korban. Dan biasanya itu hanya digunakan untuk pertimbangan didalam sidang peradilan nantinya,” katanya.
“Yang pasti proses penyidikan tetap dijalankan, namun apabila ada informasi perdamaian itu menjadi urusannya antara pengendara dan pihak keluarga korban,” pungkasnya. (Red).