“Untuk meningkatkan pelayanan yang optimal, kita harus memastikan kinerja pegawai,” ucap Riana.
Kebijakan yang telah dilakukan manajemen, yakni mengefektifkan tenaga kerja.
“Lebih baik kita menggunakan tenaga kerja yang sedikit tetapi berkompeten. Yang penting kita perhatikan kesejahteraan mereka,” kata Riana.
Riana mengaku saat dirinya masuk ke GTR, jumlah pegawai sebanyak 221 orang. Saat ini jumlahnya berkurang menjadi 173 orang, setelah ada yang pensiun, dan ada pula yang terpaksa ‘dicoret’ karena terbukti melakukan pelanggaran.
“Kita menerapkan punishment and reward kepada pegawai. Ini bukti bahwa GTR serius untuk bermetamorfosis menjadi perusahaan modern,” ujar dia.
Untuk bermetamorfosis, Riana mengungkapkan ada empat aspek yang harus dipenuhi, yakni keuangan, pelayanan, SDM/kepegawaian, dan operasional. Keempatnya harus saling menunjang dan berkaitan.
GTR sebagai perusahaan bisnis dan perusahaan yang diberi tugas oleh pemerintah untuk pelayanan air bersih, tentu yang terpenting adalah bagaimana agar terjalin hubungan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan.
“Maka, ketika saya ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut GTR, saya menggagas dibentuknya Forum Pelanggan pada Maret 2024 lalu,” ucap Riana.
Forum yang diisi oleh perwakilan pelanggan dan para Ketua RW ini, sebagai jembatan informasi antara perusahaan dengan pelanggan.
“Kita juga sedang memutakhirkan data base pelanggan. Sudah menyiapkan call center dan aplikasi yang bisa diakses secara langsung oleh pelanggan. Misalnya saat kita perlu menyampaikan sebuah pemberitahuan,” lanjut Riana.