JABARNEWS | PURWAKARTA – Di tengah gemerlap era digital dan globalisasi, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Purwakarta tetap kokoh melangkah memasuki usia ke-22 tahun. Momentum perayaan milad yang digelar di Anugerah Waterpark Bunder (AWB), Desa Cibening, Kecamatan Bungursari pada Kamis (24/10/2024), menjadi bukti eksistensi organisasi profesi guru RA ini dalam membentuk generasi Islami yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Bergerak Menuju IGRA yang Transformatif, Adaptif dan Inspiratif di Era Globalisasi” bukan sekadar tema ceremonial milad ke-22 belaka yang diperingati setiap tanggal 29 oktober setiap tahunnya. Bagi Hj. Enung Siti Nurjanah, Ketua PD IGRA Kabupaten Purwakarta, ini adalah manifesto perjuangan para guru RA dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Di milad yang ke-22 ini, IGRA Kabupaten Purwakarta akan selalu berupaya menjadi garda terdepan dalam berjuang terus memberikan dampak manfaat dan maslahat untuk masyarakat. Insya Allah, di momentum milad ke-22 ini, IGRA akan semakin mantap kedepan untuk menjadi orang-orang yang bermanfaat,” ucap Enung.
Tantangan era digital tak membuat IGRA gentar. Sebaliknya, organisasi profesi guru RA ini justru menjadikannya sebagai peluang untuk berinovasi. Para guru RA dituntut untuk menguasai sistem digital pendidikan, sebuah langkah strategis dalam penguatan karakter dan meningkatkan kualitas serta kreatifitas anak-anak dalam bidang pendidikan.
“Di era modern seperti sekarang ini, IGRA harus bisa memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi,” tegas Enung.