Minimnya Tanda Peringatan, Dalam 1 Malam Terjadi 7 Kecelakaan Di Jalan Ini

JABAR NEWS | SUBANG – Karena minimnya tanda peringatan, jalan yang sedang dilakukan perbaikan ini acap kali mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

Tidak tanggung-tanggung dalam satu malam saja sudah 7 kali kecelakaan terjadi di jalan yang berada di wilayah Desa Ciasem Hilir, Kampung Margajaya Kabupaten Subang tersebut.

Rasdi, salah satu warga sekitar mengatakan pada Senin malam (24/07/2017) kemarin ia sempat menolong seorang pengendara motor bernama Sobani yang mengalami kecelakaan di jalan tersebut.

Sobani adalah pengendara dari Purwakarta yang hendak menuju Cirebon. Saat tiba dijalan yang baru selesai diperbaiki tersebut ia mengalami kecelakaan. Ia mengaku tidak tahu jika jalan itu baru selesai separuh karena tidak adanya tanda peringatan.

Baca Juga:  Cawagub Uu Janji Tingkatkan Usaha Lokal Genteng

“Selain Sobani malam kemarin juga banyak yang kecelakaan disini, tapi beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Rasdi, Selasa (25/07/2017).

Rasdi menjelaskan, dalam satu malam itu saja, seingatnya sudah 7 kali peristiwa kecelakaan lokasi yang sama. 7 kendaraan tersebut diantaranya 3 mobil dan 4 motor, salah satunya yang dialami Sobani.

“Saat jalan ini sedang dilakukan perbaikan tanda peringatan dipasang, namun setelah selesai setengah ruas jalan tanda peringatannya sudah tidak ada,” jelasnya.

Baca Juga:  Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta Kapan? Ini Jawabannya

Rasdi menceritakan, setengah jam sebelum kecelakaan dialami Sobani, ia juga sempat menolong satu pengendara motor yang kecelakaan di lokasi yang sama. Selain pengendaranya harus dibawa ke klinik karena mengalami luka, motornya pun rusak parah dan masih di simpan dibelakang rumah.

“Karena banyaknya kecelakaan warga berinisitif menjaga jalan ini dengan memasang tanda peringatan. Jangan sampai kecelakaan kembali terjadi,” tuturnya.

Sayangnya saat awak media ingin meminta keterangan terkait minimnya tanda peringatan kepada pihak perusahaan pelaksana perbaikan jalan, yang bersangkutan tidak ada dilokasi.

Baca Juga:  Sebanyak 62 Narapidana di Jabar dapat Remisi Waisak, Ini Pertimbangannya

Namun salah satu pekerja yang berada dilokasi mengaku sebenarnya tanda peringatan sudah dipasang. Namun beberapa tanda peringatan yang di pasang rusak. Ada yang ditabrak dan ada yang hilang.

“Terkait aturan pemasangan tanda peringatan sudah kami lakukan. Saya juga sedang mengajukan pembuatan tanda peringatan lagi dijalan tersebut kepada perusahaan tapikan butuh waktu Kang,” ucapnya singkat. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat