JABARNEWS | PURWAKARTA – Selayaknya usia senja merupakan waktu tepat bagi seseorang untuk menikmati masa tuanya dengan tenteram bersama keluarga dalam kondisi yang berkecukupan, bersama keluarga dan handai taulannya.
Namun, tidak dengan Mak Saedah (85), dia merupakan seorang wanita lanjut usia yang hidupnya sebatang kara, serta tidak memiliki suami maupun anak.
Sangat miris bila melihat kondisi rumah Nenek dengan keterbatasan berbicara atau tunawicara itu yang tinggal di kampung Cibarengkok, RT. 16/05 Desa Pamoyanan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Betapa tidak, rumah yang ditempatinya sendiri itu sudah tak layak untuk ditempati sebagaimana mestinya. Kondisi bangunan sudah usang dan lapuk, serta dinding rumah yang terbuat dari bilik bambu sudah banyak terdapat lubang-lubang.
Bahkan, kamar tempar tidur si nenek hanya beralaskan karpet dan kasur yang sudah lusuh.