“Dulu sih Mak Saedah tinggal di kampung sempurnunggal, kemudian Nenek saya yang merupakan kakak Mak Saedah di ajak tinggal disini,” ucap Tati.
Ia pun sudah pernah membujuk Mak Saedah untuk tinggal dengannya, namun Mak Saedah selalu menolaknya.
“Khawatir rumah ini roboh, Saya selalu mengajak Mak Saedah untuk tinggal bareng saya tapi beliau selalu gak mau dan ini tetap tinggal di rumah ini,” kata Tati.
Menurut Tati, rumah Mak Saedah ini sudah diajukan untuk mendapat bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
“Udah di ajukan rutilahu oleh pemerintah Desa, namun hingga kini belum dapat juga,” ucapannya.