Mobil ini menjadi mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia, yang diproduksi untuk memenuhi pasar Indonesia maupun pasar ekspor.
“Saya harapkan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 ini, akan menjadi milestone penting dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, memacu pengembangan mobil listrik yang semakin canggih dan diminati,” tuturnya.
Nantinya dalam beberapa waktu mendatang, mobil listrik ini akan menghiasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai transportasi utama. Selain itu, mobil listrik juga menjadi tumpuan utama untuk aksesibilitas warga IKN dalam berkegiatan yang tetap mengedepankan polusi udara ramah lingkungan.
Guna merealisasikan hal itu, Kepala Negara menyebut Indonesia harus menjadi pemain penting dalam global _supply chain_ di industri mobil listrik. Saat ini Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya mineral yang sangat besar untuk mendukung pengembangan mobil listrik.
“Kita punya nikel, kita punya kobalt, sebagai material penting untuk baterai lithium. Bauksit yang bisa diolah menjadi aluminium yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk kerangka mobil listrik. Serta tembaga yang dibutuhkan untuk baterai dan sistem kabel-kabel di mobil listrik,” kata Jokowi.