Mobil Odong-odong Mulai Marak, Pendapatan Sopir Angkot di Karawang Turun Drastis

Puluhan sopir angkot di Kabupaten Karawang melakukan unjuk rasa. (foto: istimewa)

 

Sejak hadirnya mobil odong-odong ini, kata Warjaya, pendapatan sopir angkot menurun. Hal ini menyebabkan sopir angkot kesulitan mencukupi kebutuhan hidup, termasuk kebutuhan sekolah anak.

Baca Juga:  Banjir Di Kabupaten Bekasi Disinyalir Akibat Masifnya Pembangunan Fisik

Sementara itu Pengurus Paguyuban Angkot Karawang, Ari Kurnia mengungkapkan, dalam sehari ia hanya membawa uang Rp 20.000-30.000 ke rumah. Jumlah tersebut bersih setelah dipotong setoran ke pemilik angkot senilai Rp 110 ribu dan ongkos bensin.

Baca Juga:  Tak Kapok Dibui, Resividis Ini Kembali Ditangkap Polisi Karawang

“Sebelum kendaraan modifikasi makin marak, kami bisa mengantongi lebih dari Rp 50.000 dalam sehari,” ujar Ari. (red)