“Baik si pelaku dan si korban sama-sama merasa enak. Sehingga itulah sebabnya korban sodomi kelak akan jadi pelaku dan akan aktif mencari korban-korban baru,” ungkapnya.
Selain itu, perilaku LSL juga bisa menjadi media penularan penyakit kelamin seperti siffilis, HIV dan Aids. Dr. Inong menyebutkan bahwa fenomena sex penyimpang ini sangat mengerikan karena penyakit yang menyertainya dan kerusakan dalam keluarga dan masyarakat.
“Orang tua wajib tahu fenomena ini untuk bisa mengedukasi anak dan tak lupa memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala. Tapi tidak kalah penting adalah memberi edukasi kepada anak-anak kita oleh para ahlinya. Sinergi antara Ustadz, dokter dan Psikolog. Jadi dikuatkan imannya, diberi tahu tentang efeknya dari segi medis dan dikuatkan mentalnya,” sebutnya.
Sementara itu, Psikolog Muhammad Iqbal, Ph.D menyampaikan bahwa perlaku menyimpang tersebut dipengaruhi karena faktor lingkungan dan pornografi.
Dia menyampaikan, fenomena pergaulan, lebih diakibatkan oleh banyaknya menonton dari whatsapp, menonton video BDSM (bondage, discipline, domination, submission, sadism, dan masochism).