“Kami minta warga lebih jeli saat membeli hewan untuk kurban dan penjual juga harus jujur saat menawarkan hewan kurban dalam kondisi sehat tanpa berpenyakit,” tambahnya.
Sementara itu, Medik Veterinaer Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Kabupaten Cianjur Drh Kharisudin menyampaikan mengatakan sejak jauh hari pihaknya sudah menyebar petugas untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat dengan memberikan vaksin.
“Kami mencatat beberapa waktu lalu ada puluhan ekor sapi yang terpapar LSD atau lato-lato di peternak di Cianjur, namun sudah berangsur pulih dan sembuh sehingga dinyatakan layak untuk dikurbankan,” tandasnya. (Red)