Mulai 30 November, Warga yang Belum Divaksin Dihalau Masuk Ciamis dan Pangandaran di Titik Ini

JABARNEWS | CIAMIS – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kepolisian mendirikan 5 pos check point di Kabupaten Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat.

Berlaku mulai 30 November 2021 sampai setelah tahun baru, polisi akan melakukan pemeriksaan vaksinasi Covid-19 kepada para pengendara. Bagi pengendara yang belum menjalani vaksinasi, maka akan diputar arah.

“Kami akan melakukan pengecekan surat vaksin dan kelengkapan surat kendaraan. Kalau tidak ada bukti sudah vaksin, akan kami putar balik,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi, Selasa 30 November 2021.

Baca Juga:  Duh! Puskesmas di Cianjur Masih Kekurangan Nakes, Hanya Segini

Baca Juga: Kinerja Positif, Bank Bjb Sabet Predikat Top 20 Financial Institution 2021

Baca Juga: Robert Albert Liburkan Latihan Persib Sebelum Hadapi Madura United

Menurutnya, pemeriksaan vaksin di pos check point itu sesuai dengan surat Instruksi Mendagri Nomor 62 tahun 2021. Kapolres Ciamis menegaskan, pos check point bukan penyekatan.

Baca Juga:  15 Bintara Remaja Ikut Tradisi Pembaretan di Polres Purwakarta, Ini Pesan AKBP Edwar Zulkarnain

Adapun 5 titik check point yang didirikan Polres Ciamis antara lain di Cihaurbeuti, Jembatan Timbang Ciamis, perbatasan Ciamis-Banjar. 

Sementara dua titik check point lainnya berada di Kabupaten Pangandaran, yakni di Kalipucang dan pintu masuk Wisata Pangandaran.

Baca Juga: Lewat Creative Hub, Ninja Xpress Siap Bantu Pelaku UKM Bandung Tingkatkan Produktivitas

Baca Juga: Dinkes Cianjur Catat Ada 224 Kasus DBD Hingga Oktober, Warga Diminta Waspada!

Baca Juga:  Komisi B : RSUD Kota Bandung Harus  Benahi Fasilitas Layanan

”Tujuan utama kami yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Di check point tersebut, polisi akan melakukan screening kepada pengendara yang melintas. Hal itu sebagai persyaratan perjalanan darat untuk masyarakat yang memasuki Ciamis.

“Kita akan memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya peduli terhadap kesehatan. Kita masih dalam masa pandemi, kita berharap tahun baru nanti tidak terjadi gelombang lonjakan ketiga,” katanya.***