Menurut Wibowo, operasi ini ditujukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara.
“Sasaran utama kami mencakup segala potensi gangguan yang bisa menimbulkan kemacetan, pelanggaran, atau kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, saat, maupun setelah operasi berlangsung,” jelasnya.
Operasi akan dilaksanakan di berbagai titik, baik di jalan tol maupun di jalan non-tol atau arteri. Selain melakukan penindakan, polisi juga akan mengedepankan pendekatan edukatif dan persuasif dalam menertibkan para pengguna jalan yang melanggar aturan lalu lintas.
Brigjen Wibowo menekankan pentingnya menjaga sikap profesional dan humanis dalam menjalankan tugas selama operasi berlangsung. “Personel di lapangan harus menghindari perilaku arogan dan tindakan yang bisa berakibat kontra produktif,” tegasnya.
Ia berharap kehadiran polisi lalu lintas (polantas) dapat dirasakan secara positif oleh masyarakat. “Kita ingin memastikan bahwa penegakan aturan dilakukan dengan tegas namun tetap mengedepankan pendekatan yang ramah kepada masyarakat,” tutupnya.
Operasi Zebra Lodaya ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman di wilayah Jawa Barat, terutama menjelang akhir tahun dan periode pascapemilihan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News