JABARNEWS | BANDUNG – Kancah politik di Kabupaten Purwakarta digegerkan dengan mundurnya ratusan anggota atau kader Partai Demokrat karena alasan ketidakselarasan antar pengurus. Namun demikian hal tersebut terpaksa dipilih oleh para kader sebagai sebuah sikap dan pilihan politik
Menurut pengamat politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan, mundurnya kader Partai Demokrat tidak hanya terjadi di Kabupaten Purwakarta saja. Tetapi di sejumlah wilayah di Jawa Barat terjadi fenomena demikian.
Kemudian juga, apa yang mendasari para kader tersebut mundur pun harus dilihat dahulu apakah karena konflik internal atau kebijakan di level nasional.
“Kalau pemahaman saya kelihatannya ini kan masalah di level lokal terkait ketidakpuasan dan ketidaksejalanan termasuk dalam menghadapi pileg. Seperti kita ketahui sekarang sudah masuk masa pencalonan bacaleg dan soal leadership,” ucapnya, Kamis (4/5/2023).
Dia menyebutkan, mundurnya ratusan kader Partai Demokrat ini tentunya akan berdampak dan merugikan posisi partai. Mengingat, 10 bulan lagi Pemilu 2024 akan berlangsung.