JABARNEWS | BANDUNG – Kabupaten Bandung menghadapi bencana alam pada Selasa 5 November 2024 petang akibat hujan deras yang disertai angin kencang, bersaman masuknya musim musim. Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah dan banjir di sejumlah lokasi, memaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk segera mengambil tindakan darurat.
Kejadian Bencana
- Angin Kencang di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali
- Waktu: 16.00 WIB
- Dampak: 10 unit rumah terdampak, dengan kerusakan yang bervariasi; 6 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan. Satu korban, Nesa (siswi kelas 2 SMP), mengalami luka akibat tertimpa dinding rumah. Sebanyak 6 keluarga (18 jiwa) terpaksa mengungsi.
- Tindakan: BPBD berkoordinasi dengan pihak kecamatan melakukan asesmen dan pendataan. Bantuan logistik seperti terpal, selimut, dan makanan sudah disalurkan.
- Banjir di Desa Ranca Tungku, Kecamatan Pameungpeuk
- Waktu: 16.00 WIB
- Dampak: Satu rumah mengalami kerusakan ringan, sementara 600 keluarga terendam banjir akibat luapan sungai.
- Tindakan: BPBD melakukan asesmen dan evakuasi bagi warga yang terdampak.
- Banjir di Kecamatan Banjaran
- Waktu: 16.00 WIB
- Daerah Terdampak: Kp. Muara, Kp. Bojong Pulus, Kp. Babakan, dan lainnya. Luapan sungai menggenangi jalan raya dengan ketinggian air antara 50 hingga 150 cm.
- Tindakan: BPBD melakukan pendataan lokasi untuk penanganan lebih lanjut.
- Banjir di Desa Arjasari
- Waktu: 20.00 WIB
- Dampak: Tercatat 50 KK (200 jiwa) terdampak di beberapa RT, dengan ketinggian air mencapai 100 cm.
- Tindakan: BPBD masih melakukan asesmen di lokasi banjir yang hingga kini belum surut.
- Longsor di Desa Mekarsari, Kecamatan Pasir Jambu
- Waktu: 17.39 WIB
- Dampak: Satu rumah tertimpa material longsor, dengan 4 jiwa terjebak.
- Tindakan: BPBD menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan melakukan evakuasi.